Sunday, October 4, 2015

(PUISI) Kesakitan Rindu



Surya semakin merindu senja
Meski busur langit barat
Jingga telah menyemburat
Hati terkapar nestapa kerinduan
Pertemuan kita tak juga waktu mengasihani
Tatapanku sirna terusir angin ketidakpedulian
Lembaran daun menyirat garis takdir
Namun daun-daun semakin rapuh terbakar terik bara jiwa
Kekuatan yang ku miliki hilang
Seiring ketegaran yang tersisihkan
Cengkraman bisik kerinduan menindas hati

Hinggga senja telah tercekam gulita
Kerinduan surya kembali seusai tiba berlalu
Goresan bekas kesakitan masih terasa pahit
Terkulum jenaka angin menyisakan beribu beban

Dan kegelapan adalah bertambah kerinduan
Waktu tak akan pernah peduli
Tentang segala yang membuncah di hati
Ketakutan pun enggan terbenam
Apakah di kesempatan lain kita menerima kepedulian waktu?
Padamu akankah tatapan mata tak berujung?
Dan hendak pada siapa aku letakkan beban ini?
Kerinduan,
Kita,
Waktu,
Semoga menyatu

Kudus, 25 September 2012
(23:39)

No comments:

Post a Comment