v Pengetahuan
adalah kekuatan; dan mengetahui diri sendiri adalah kekuatan terbaik untuk
mewujudkan keberhasilan dalam mengendalikan emosi.
Ø Kesadaran-diri
adalah fondasi penting bagi kecerdasan emosional karena kita tidak akan bisa
mengubah hal yang tidak kita sadari, dan kesadaran diri adalah langkah awal
untk mengubah perilaku yang dapat membuat kita dikucilkan.
Ø Sebagian orang
sadar akan adanya cahaya batiniah dan tahu apa yang dibutuhkan untuk membuat
cahaya itu bersinar lebih terang, sementara sebagian orang lainnya mengabaikan
cahaya-batiniah yang ada dalam diri mereka, dan justru memburu hidup duniawi
yang ditetapkan orang lain untuk mereka, bisa dalam bentuk pekerjan yang
“bagus”, uang, atau gaya hidup tertentu.
Ø Pemimpin yang
benar-enar berpengalamam pasti mengetahuic ara yang lebih baik untuk mencapai
sukses daripada sekedar membentak-bentak dan adu otot.
Ø Orang yang naluri
kesadaran- dirinya kuat bisa mengetahui saat mereka kurang bersemangat, mudah
kesal sedih, ataupun bergairah, dan menyadari bagaimana berbagai perasaan
tersebut bisa mengubah perilaku mereka ssehingga menyebakan orang lain menjauhi
mereka.
Ø Orang yang marah sering
tidak menyadaei bahwa dia ssedang marah. Sekilas dia sadar bahwa sesuat sedang
beerlangsung, namun dia tia tidak tahu apa sesuatunitu, dan dampak negatifnnya
pun tidak trjangkau oleh pikirannya.
Ø Tanpa
ksadaran-diri, meskipun kita bersungguh-sungguh berupaya untuk menyelesaikan
permasalahan satu demi satu, pada
akhirnya kita hanya akan berputar-putar saja dalam lingkaran kemelut.
Ø Orang yang
memiliki pengetahuan tentang alam semesta, tetapi tidak mengenali dirinya
sendiri sama saja dengan tidak tahu apa-apa. ; JEAN DELATA LA FONTAINE,
1679
Ø Sejarah
menunjukkan bahwa banyak orang yang paling sukses dan paling dikagumi pun
ternyata pernah melakukan kesalahan fatal yang kelihatannya tidak bisa
diperbaiki, atau berkali-kali menemui kegagalan dalam proses mencapai suatu
tujuan. Semua orang tahu bahwa berbuat salah sesungguhnya sangatlah manusiawi.
Ø IQ yang tinggi
bisa menjadi bumerang jikka EQ tidak mengimbanginya. Kemampuan untuk mandiri
adalah suatu keterampilan yang mempengaruhi berbagai keputusan pribadi dan
kualitas kita di mata orang lain.
Ø Kemandirian
sejati tidak berarti mengabaikan orang lain dan bertindak semaunya.
Ø Jika kita merasa
harus membuktikan kemandirian dengan cara membanggakan diri bahwa tidak
memerlulan nasihat bijaksana, maka kita mencari penyakit sendiri.
Ø Pada intinya
kemandirian mencerminkan keinginan yang mengakar untuk mengatur diri sendiri:
kemampuan untuk mengikuti pemikiran sendiri dan berusaha mewujudkan keinginan
yang ditentukan sendiri.
Ø Harga-diri sejati
dibangun secara bertahap, selapis demi selapis, dengan cara meraih kebanggaan
yang bisa dibenarkan dalam benuk prestasi nyata, bukan karena optimisme semu
yang disodorkan pihak ketiga.
Ø Penghargaan-diri
berarti bahwa kita menyukai diri sendiri sehingga tidak perlu lagi berusaha
(biasanya gagal membuat orang lain terkesima dengan jabatan yang wah atau
embel-embel lain tentang ego kita yang berlebihan. Jika kita benar-benar
memilikinya, kita tak perlu memamerkannya.
Ø Mengetahui
hal-hal yang tidak kita ketahui, menemukan orang yang mengetahuinya, dan
memanfaatkan pengetahuan itu sebak-baiknya, adalah kunci yang membedakan antara
orang bisa sukses, yang seharusnya sukses, dan yang hampir sukses.
Source of LEDAKAN EQ 15 PRINSIp
KECERDASAN
MERAIH SUKSES
(Steven J.
Stein, Ph. D &
Howard E.
Book, M.D)
No comments:
Post a Comment