Monday, April 25, 2016

MAKNA PENGUMPULAN ATAU HIMPUNAN DATA BK



Data merupakan deskripsi atau gambaran, keterangan atau catatan tentang sesuatu. Pengumpulan data dapat bermakna suatu upaya penghimpunan, penggolongan-penggolongan, dan pengemasan data dalam bentuk tertentu. Pengumpulan data juga dapat bermakna usaha-usaha untuk memperoleh data, menganalisis, dan menafsirkan, serta menyimpannya.[1]
Penyelengaraan pengumpulan data bertujuan untuk menyediakan data yang berkualitas dan lengkap guna menunjang penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling. Dengan adanya pengumpulan data yang berkualitas dan lengkap, diharapkan pelaksanaan berbagai jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dapat terselenggara secara efektif dan efisien. Secara lebih khusus, terkait dengan fungsi pemahaman, penyelenggaraan pengumpulan data bagi konselor atau pembimbing bertujuan untuk memperoleh pemahaman secara baik tentang masing-masing pribadi siswa, dan bagi siswa bertujuan untuk membantu siswa memperoleh pemahaman tentang diri sendiri.[2]
Penyelenggaraan pengumpulan data terkait dengan tiga komponen pokok, yaitu:
1.    Jenis data
Data yang dikumpulkan dari siswa dapat mencakup, data pribadi misal potensi diri; data kelompok misal data yang menyangkut hubungan sosial antar-individu dalam kelompok; dan data umum misal riwayat pendidikan.
2.    Bentuk pengumpulan data
Semua data yang terkumpul dalam kumpulan data dapat berupa rekaman, tulisan, angka, gambar, slide, film, rekaman audio, dan video.
3.    Penyelenggaraan pengumpulan data
Pembimbing atau konselor di sekolah merupakan penyelengara pengumpulan data yang memiliki tugas utama yaitu:
a.       Mengumpulkan data yang mencakup data pribadi, kelompok, dan umum.
b.      Mengembangkan sumber data yang bersifat langsung, luas, dan lugas.
c.       Menggunakan data untuk keperluan layanan bimbingan dan konseling.[3]
Pelaksanaan pengumpulan data meliputi beberapa tahap yaitu:
1.    Perencanaan.
2.    Pelaksanaan.
3.    Evaluasi.
4.    Analisis hasil evaluasi.
5.    Tindak lanjut.
6.    Laporan.[4]
Berdasarkan keterangan di atas maka disimpulkan bahwa pengumpulan data dalam bimbingan dan konseling yaitu usaha untuk memperoleh data mengenai individu (siswa) kemudian dianalisis, ditafsirkan, dan disimpan, guna memberikan layanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien.


[1] Thohirin, Bimbingan dan Konseling (di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi), (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013), hlm. 207.
[2] Ibid., hlm. 207-208.
[3] Ibid., hlm. 208-210.
[4] Ibid., hlm. 222-223.

No comments:

Post a Comment